Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

DIMANAKAH ALLAH(BUTA DIDUNIA MELIHAT ALLAH,MAKA AKAN BUTA KETIKA DIBANGKITKAN DI AKHIRAT)

Gambar
 " DIMANAKAH ALLAH " ...???? "Wa idza sha alaka 'ibadi a'ni fa inni qariib" Dan apabila hamba hambaku bertanya kpdamu(Muhammad) tentang Aku maka jawablah bahwasa nya Aku dekat(Lebih dekat dari urat leher nya)."(Q.S.Al Baqarah 186). Dan Lagi Firman nya : "wa huwa ma'akum Ainama kuntum" Dan Bermula Dia'a(Allah)bersamamu,dimanapun kamu berada. Berkata syeikh Ibnu Athaillah As Sakandari didalam  Kitap nya" SYARAH AL_HIKAM" : "Kaifa yatasawwaru an yahjubahu syaiun,wa huwalladzi adz hara kulla syaiin" Bagaimana dapat mengatakan Bhwa Allah Ta"ala terlindung oleh sesuatu(sehingga tidak nampak oleh mata hati)padahal Allah Ta'ala lah yang menampakkan segala sesuatu daripada tiada('adam)kpda ada (wujud)dgan Nur'nya. Ia merupakan dalil dan bukti bgi stiap yg maujud yang dilimpahkurniakan ke atas'a berupa rahmat'Allah ta'ala dan athar,ilmu'a,iradat'a,qudrat'a dan hikmat'a

الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ(AGAMA ADALAH NASIHAT)

Gambar
Sebagaian golongan umat islam slalu mengejek mencaci dan memusuhi mereka mereka yang tidak sependapat dengan mereka.... Padahal mereka slalu berkata addinunasihah.....agama itu saling menasehati....mengapa mereka membalikkan kata kata trsbut.... Adakah Rusulullah mengajari kita untuk mencaci maki...menghina.....dll sbgainya..... Adakah ulama ulama arifbillah mengajarkan akan hal trsebut.... Beginilah kondisi umat islam saat ini ... Hanya orang orang yang mengikuti jejak sufi yang akan selamat dari fitnah dunia sekarang ini... Kaum kafir dan syiah telah lama menginginkan akan hal yang terjadi skrang ini....!!! Wahai Saudaraku.... Ingatlah ....kita tidak pernah tau akan identitas kita disisi Allah. Kita memang mengaku hamba Allah.. Mengaku orang orang Ahli sunnah Mengaku islam ...mengaku beriman... TAPI APAKAH ALLAH MENERIMA KITA SEBAGAI HAMBA NYA....LIHAT DAN RENUNGKAN KELAKUAN DAN PERBUATN KITA SELAMA INI, APAKAH PADA PANDANGAN ALLAH KITA GOLONGAN ASWAJA.. APAKAH KITA ISL

TIGA ORANG YANG PALING BERBAHAYA DALAM AGAMA.(IHYA 'ULUMUDDIN)

Gambar
1.Orang ahli ilmu Agama Yang Mencintai Kemegahan,Nyan Sangatlah berbahaya bagi agama karena dia akan membenarkan kepentingan nafsunya dengan mempermainkan dalil-dalil agama.... Bersabda Rasulullah Saw.... ﻭَﻳْﻞٌ ِﻷُﻣَّﺘِﻲْ ﻣِﻦْ ﻋُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺍﻟﺴُّﻮْﺀِ ﻳَِﺘَّﺨِﺬُﻭْﻥَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﺗِﺠَﺎﺭَﺓً ﻳَﺒِﻴْﻌُﻮْﻧَﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃُﻣَﺮَﺍﺀِ ﺯَﻣَﺎﻧِﻬِﻢْ ﺭِﺑْﺤﺎً ِﻟﻸَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻻَ ﺃَﺭْﺑَﺢَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗِﺠَﺎﺭَﺗَﻬُﻢْ Kebinasaan bagi umatku (datang) dari ulama su’ mereka menjadikan ilmu sebagai barang dagangan yang mereka jual kepada para penguasa masa mereka untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri.Allah tidak akan memberikan keuntungan dalam perniagaan mereka itu. (HR al-Hakim). Dan Lagi Sabda Nabi Saw.... ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀُ ﺃَﻣَﻨَﺎﺀُ ﺍﻟﺮُّﺳُﻞِ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻄُﻮْﺍ ﺍﻟﺴُّﻠْﻄَﺎﻥَ ﻭَ ﻳُﺪَﺍﺧِﻠُﻮْﺍ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺧَﺎﻟَﻄُﻮْﺍ ﺍﻟﺴُّﻠْﻄَﺎﻥَ ﻭَ ﺩَﺍﺧَﻠُﻮْﺍ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺧَﺎﻧُﻮْﺍ ﺍﻟﺮُّﺳُﻞَ ﻓَﺎﺣْﺬَﺭُﻭْﻫُﻢْ ﻭَﻓِﻲْ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔٍ ﻟِﻠْﺤَﺎﻛِﻢِ ﻓَﺎﻋْﺘَﺰِﻟُﻮْﻫُﻢْ Ulama adalah kepercayaan Para rasul selama mereka

DIAM YANG MENJADI CAHAYA BAGI JIWA.(HIJRAH SANG MAFIA)

Gambar
Kebenaran itu tidak selamanya akan di''benar''kan, dan kesalahan itu tidak selamanya akan disalahkan,, Ada Saat Kebenaran yg kita lakukan mnjadi ''Kesalahan"mnurut Pendapat sebahagian Orang ... Lantas apakah kita harus tersinggung krna Pandangan kepada kita yg demikian,, Tidak perlu,,,,Kita tidak perlu mempersiapkan hadist dan ayat yg banyak Untuk menyerang mereka agar kita dikatakan BENAR...!! Tidak perlu demikian.... DIAMLAH.... Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (HR.Bukhari). "Sesungguhnya Diam Adalah Senjata Bijak bagi Orang2 Yang Punya Mata Hati(Ainul Bashirah)." Coba Lihat, betapa banyak yg telah binasa dari kita karna lisan yang Tidak saling Menjaga, yang telah mmutuskan tali Silaturrahmi h

MATI SEBELUM MATI.(MUWTU QABLA ANTA MUWTU)

Gambar
Mari kita memaknai mati sebagaimana perintah Rasulullah dalam hadistnya: muwtu qabla anta muwtu : matilah kamu sebelum kamu mati: mati bagaimanakah yg rasulullah maksudkan disini.. Mari kita kaji diri kita terlebih dahulu. Manusia barulah disebut mati ketika padanya itu tiada lagi mempunyai 7 sifat , yaitu: @Sifat berkehendak, @Sifat kuasa, @Sifat mengetahui, @Sifat hidup, @Sifat mendengar, @sifat melihat @Dan sifat bertutur.. Setelah 7 sifat tersebut tiada lagi pada diri manusia maka manusia itu resmi disebut mati.. Maka untuk melaksanakan mati yg rasulullah perintahkan maka mulailah mengembalikan satu persatu 7 sifat itu kepada Allah setiap hari,Setiap saat,stiap detik dan stiap detak jantung berbunyi.. pertama tama kembalikan rasa kehendak yg kita anggap milik kita,dengan memandang sepenuhnya kehendak itu datang dari allah,maka matilah nafsu. Setelah itu kembalikan kuasa yg slama ini kita anggap kuasa milik kita,lalu pandanglah kuasa itu datang dari Allah,maka matila

HAKIKAT SHALAT.(SHALAT YANG DAPAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR)

Gambar
“Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya,Sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu,” (H.R.Baihaqi) Shalat tiang agama bagaimanakah yang dimaksud Nabi Saw ...??? Itulah Shalat Yang Sesuai Dengan Firman Allah.. اُتْلُ مَآ اُوحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَاَقِمِ الصَّلَوةَ صلى اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِقلى وَلَذِكْرُ اللهُ اَكْبَرُقلى وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu daripada al-Kitab dan dirikanlah shalat,Sesungguhnya shalat itu mencegah dari yang keji dan yang munkar.Dan sesungguhnya ingat akan Allah itu adalah lebih besar.Dan Allah Mengetahui apa pun yang kamu perbuat.” (QS. Al-Ankabut : 45). Dalam Sebuah Riwayat,Rasulullah Saw Bersabda "  “Barangsiapa yang shalatnya tidak dapat mencegahnya daripada yang keji dan mungkar, maka tidaklah ada shalat baginya.”(Kitap MUKASYAFAH AL QULUB).

AMANAH DAN PERJANJIAN MANUSIA YANG TERLUPAKAN.

Gambar
Belum dikatakan beriman jika tidak memiliki Amanah.... وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا۟ بَلَىٰ شَهِدْنَآ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. Belum dikatakan islam(beragama)jika tidak ada Perjanjian ... Amanah Dan Perjanjian Saling Berkaitan, Apa Amanah Itu...Dan Apa Perjanjian Itu... Itulah SYAHADAT. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ Amanah Itu MENGESAKAN ALLAH SWT. Perja

PENGERTIAN TASHAWUF MENURUT PANDANGAN ULAMA SUFI.

Gambar
Apa Itu Tashawwuf ...!! Mari sama sama kita uraikan arti dari Tashawwuf dgan Izin Allah,, Berkata Al MURSYIDINA ABUYA SYEKH H AMRAN WALY AL KHALIDY, Tashawuf adalah Ilmu yang mendorong kita untk beramal Shaleh,baik Ibdah maupun mu'amalah,, AMALAN Amalan Ini terbagi kpda Tiga Tingkatan... 1,Beramal dgan Ilmu,yang dimaksud dgan 'aqidah/keimanan,hukum syara'(fiqah)dan tashawwuf(rasa rendah dan hina dhadapan Allah). Itu bgi mubtadi(orang Awam) SYARI'AT nama'a,, 2,Beramal dgan Hal/Tajalli Waridat waridat Ilahiyat didalam Batin,Itu bagi Mutawassith(khawas)THARIQAT nama'a, 3,Beramal dgan Syuhud /Menyaksikan Allah ,sehingga tidak Terlihat lgi wujud'a karna Pantulan cahaya daripada wujud Haq,maka dzahirlah Haq dalam pandangan'a stlah Hilang wujud'a,Inilah yang Dimaksud Ahadit Jamak ,,ini bgi Khawashul Khawas(Muntahi)HAKIKAT nama'a,, Bilamana te lah tamkin,Ma'rifat Nama'a,, Inilah yang Dimaksud dgan dua Nadzam obat Hati,oleh Abuya Syekh Mu

BERPRASANGKA BURUK UNTUK ORANG LAIN,CERMINAN KEHINAAN DIRI SENDIRI.

Gambar
Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan.Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan Al Basri berbisik dalam hati, "Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!". Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi terus terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan. Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, "Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong,Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang". Bagaimanapun Hasan Al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu.Maka lelaki itu berkata padanya, "Tuan,Sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan bot

PERJUANGAN MPTT UNTUK UMAT..(AL MURSYIDINA ABUYA SYEKH AMRAN WALY AL KHALIDY)

Gambar
“Berpalingnya Rasulullah Saw,dari Abdullah bin Umi Maktum membuat beliau ditegur oleh Allah Swt. dengan cara yang halus yaitu dengan : dhamir ghaib: “Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling”, BUKAN dengan  dhamir mukhathab: “Kamu (Muhammad) bermuka masam dan berpaling”, عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ (QS. ‘Abasa ayat 1). Hal ini adalah bentuk pendidikan sekaligus perintah Allah kepada Rasulullah Saw.untuk menyampaikan Tauhid yg benar,terlepas dari diterima atau tidaknya dakwah Rasulullah Saw., sebagai kewajiban beliau selaku utusan Allah sekaligus menekankan bahwa HAK Allah Swt adalah : memberikan hidayah pada siapa saja yang Dia kehendaki.”.... Beginilah gambaran Perjuangan Almursyidina ABUYA SYEKH H.AMRAN WALY AL KHALIDY sekarang,terlepas orang mau menerima atau tidak,ada atau tdk ada kita, ditolak, dicaci, difitnah..Beliau TETAP akan menyampaikan,Karna perkara HIDAYAH adalah Hak MUTLAK Allah SWT... ۗمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖوَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا م

PERMATA YANG HILANG(JASAD,JIWA DAN RUH DISEBUT MANUSIA)

Gambar
Pada suatu hari Rasulullah Saw ditanya oleh seseorang" Cobalah terangkan kepada kami tentang ruh".Rasulullah terdiam sejenak, dan turunlah ayat;  ويسألونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم الا قليلا  “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh.Katakanlah,Ruh itu termasuk urusan Tuhanku,Sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit” QALIILAN berarti hanya sedikit orang yang mengetahui Tentang Ruh,atau ilmu tentang ruh itu hanya sedikit yang diketahui oleh manusia. Betapa Allah sangat mencintai ruh,Sehingga Dia sendiri yang meniupkan ruh Nya untuk menyempurnakan wujud manusia sebagai masterpiece ciptaan Nya.Dengan ditiupkannya ruh maka tumbuhlah pendengaran,penglihatan dan hati pada diri manusia. Sebagaimana Firman Allah SWT.. وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaa

KESOMBONGAN AWAL MALAPETAKA DALAM HIDUP.

Gambar
Setiap maksiat yang timbul dari dorongan syahwat yaitu keinginan yang teramat sangat akan sesuatu maka dapat diharapkan akan mendapat ampunan dari Allah ... Akan Tetapi,setiap maksiat yang timbul dari takabur atau Sombong Seperti mendakwakan dirinya lebih utama atau mulia daripada yang lain ,Maka maksiat yang demikian ini tidak dapat diharapkan akan mendapat ampunan dari Allah. Karena maksiat iblis Lahir dari Ketakaburan dan Kesombongannya(Merasa ia lebih baik dari yang Nabi Adam As)dimana ia menganggap dirinya lebih mulia daripada Nabi Adam AS. Dan sesungguhnya kesalahan Nabi Adam AS adalah karena keinginannya yang teramat sangat untuk memakan Sesuatu yang dilarang oleh Allah untuk memakannya. Taukah bagaimana yang dikatakan Sombong....!!! Sombong Adalah...الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ (Sombong  ialah tidak menerima kebenaran dan menghina sesama manusia). Menurut Syekh Raghib Al Asfahani Ia mengatakan, “Sombong adalah keadaan seseorang yang merasa bangga denga

KALAM HIKMAH ULAMA SUFI

Gambar
Kata Mutiara Sheikh Abdul Qadir Al Jailani Rahimahullah "Cintailah Allah, beramallah demi-Nya, bukan demi yang lain selain Dia. Takutlah kepada-Nya, jangan kepada yang lain. Semuanya itu dengan hati, bukan dengan percakapan mulut. Itu semua ada dalam khalwat (batin), bukan dalam jalwat (lahiriah). Jika tauhid di ambang pintu rumah, ternyata syirik bersemayam di dalamnya, maka demikian itu adalah “nifaq” (hipokrit). Hindarilah taqwa di mulut, liar di hati, syukur di lisan dan ingkar di hati. Celaka jika ucapan mulut tidak sama dengan qalbumu (hatimu)". Kata Hikmah Syaikh As-Sa’di Rahimahullah “Hati yang selamat itu adalah hati yang selamat dari syirik dan keragu-raguan serta terbebas dari kecintaan kepada keburukan dan terbebas dari berkubang dalam bid’ah dan dosa/kemaksiatan. Karena ia bersih dari hal-hal tersebut, maka akibatnya ia menjadi hati yang diwarnai dengan lawan-lawannya iaitu; keikhlasan, ilmu, keyakinan, cinta kepada kebaikan serta nampak indah keba

PENJELASAN DHAMIR HUWA DALAM SURAT AL-IKHLAS.

Gambar
SYARAHAN SURAT AL IKHLAS. Mengenai Hal Ini ada dua penafsiran, Pertama tafsir 'ibari dan kedua Tafsir Isyari Tafsir 'ibari untuk umum,Yaitu HUWA yang Ada dalam Kalimat "Qulhu Wallah" ialah dhamir Sya an yang Ditafsirkan oleh jumlah sesudahnya(Allahu Ahad)ini untuk menyatakan Allah itu bersifat Dengan AHAD(esa)Sebagai Ma'bud bi Haq,Untuk Beraqidah Menghilangkan Syirik jali. Yang Kedua Tafsir Isyari yaitu HUWA itu sebagai dzamir ghaib yang kembali kepada Mazkur yaitu ANTA dalam Kata Kata QUL,Mengembalikan Ghaib Kepada Khitap itu Adalah Iltifat Menurut Ilmu Ma'ani,Untuk Menyatakan Bahwa Insan Itu Allah,yaitu INSAN YANG TELAH FANA RASAM WUJUDNYA DIDALAM AHADIZ ZAT,Ia Tidak ada wujud yang ada Wujud Hanya Allah,INI BAGI AHLI KHUSUS(SULUK),yang Telah Sampai Suluknya Kemaqam Ahadiz Zat Yaitu Maqam Yang Tidak Ada Makhluk pada Maqam Tersebut Kecuali Hanya Allah,Menyatakan Hakikat Wujud Insan Itu Allah,Untuk Menghilangkan Syirik Khafi yang Ada Didalam Batin Kita Sesuai

HAKIKAT MUHAMMAD

Awal Agama Mengenal Allah, Kenal Allah maka kenallah diri, Kenal Diri maka Kenallah Tuhan, Kenal Tuhan maka binasalah diri, Binasa diri(hilang Sifat Keakuaan)maka njatalah Tuhan, , La ilaha Illallah ..,muhammadurrasulullah,,, Awal Muhammad itu adalah nurani,menjadi njawa(ruh)pada batang Tubuh kita, Akhir Muhammad adalah ruhani menjadi Hati didalam batang Tubuh kita, Dzahir Muhammad adalah Insani,menjadi wajah atau Rupa pada tubuh Kita, Batin Muhammad Adalah Rabbani,menjadi Ujud Didalam Batang Tubuh kita,,, WA FII ANFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN. (AKU ADA DALAM DIRIMU PEU HANA LEUMAH) Muhammad yang berjalan Allah yang memperjalankan'a, Dan firman Allah"bukan kamu yang melempar mereka(Muhammad)tetapi Kamilah yang melemparkan' mereka" Begitu Juga Dgan Sebuah Ungkapan Ulama Sufi Aceh,Syekh Hamzah Al fanshuri yang Terkenal Dengan Pengangkat pemahaman "Wahdatul Wujud/wujudiyah"di Atjeh....Paham yang Pernah Terkenal dan Berkembang Masa Syekh Manshur Al hallaj

Tanda Tanda Buta Mata Hati(Al Hikam)

“TANDA MATA HATI YG BUTA” اِجْتِهَادُكَ فِيمَا ضُمِنَ لَكَ، وَ تـَقْصِيْرُكَ فِيمَا طُلِبَ مِنْكَ، دَ لِيلٌ عَلَى انـــْطِمَاسِ الْــبَصِيْرةِ مِنْكَ "Kesungguhanmu pada apa-apa yang telah Dijamin Allah Untukmu dan kelalaianmu pada apa-apa yang Allah Tuntut darimu,merupakan bukti atas lenyapnya bashirah darimu(Bukti Buta Mata Hati)".   KIBAN SURAH NYAN TEUNGKU..!!!!! Meunoe...."" Bashirah adalah istilah teknis agama untuk "mata hati" yang memiliki fungsi spesifik.Di dalam Al-Quran terdapat banyak kata tentang "bashirah",misalkan dalam Surah Al-Israa' (17: 72 )Dikatakan,"Dan barangsiapa yang buta (a'maa) di dunia,niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta dan lebih tersesat jalannya".Atau dalam ayat lain disebutkan: خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ Allah telah mengunci-mati Hati-Hati mereka dan telinga-telinga mereka, dan bashirah-bas

Hakikat Ikhlas "Fathul Rabbani"

اَلْأَعْمَالُ صُوَرٌ قَائِمَةٌ، وَأَرْوَاحُـهَا وُجُوْدُ سِرِّ اْلإِخْلاَصِ فِيهَا "Amal-amal itu semata bentuk-bentuk yang tampil, adapun ruh-ruh yang menghidupkannya adalah hadirnya sirr ikhlas (cahaya ikhlas) padanya" Hikayah,Pada suatu hari saat Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan beberapa sahabatnya,datanglah seorang wanita kafir membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah,Rasulullah SAW menerimanya dengan senyuman gembira.Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah SAW dengan tersenyum,sebiji demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut.Maka ketika wanita itu meminta izin untuk pulang,maka salah seorang sahabat segera bertanya mengapa tidak sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat lainnya..!!! Rasulullah SAW pun menjawab: “Tahukah kamu,sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya pertama kali,Kalau kalian turut makan,saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut.Saya taku

Kitap Fathul Ghaib "Muwtu Qabla antal Muwtu"

Lenyaplah dari (pandangan) manusia, dengan perintah Allah, dan dari kedirian, dengan perintah-Nya, hingga kau menjadi bahtera ilmu-Nya. Lenyapnya diri dari manusia, ditandai oleh pemutusan diri sepenuhnya dari mereka, dan pembebasan jiwa dari segala harapan mereka. Tanda lenyapnya diri dari segala nafsu ialah, membuang segala upaya memperolehi sarana-sarana duniawi dan berhubungan dengan mereka demi sesuatu manfaat, menghindarkan kemudharatan; dan tak bergerak demi kepentingan peribadi, dan tak bergantung pada diri sendiri dalam hal-hal yang berkenaan dengan dirimu, tak melindungi atau membantu diri, tetapi memasrahkan semuanya hanya kepada Allah, kerana Ia pemilik segalanya sejak awal hingga akhirnya; sebagaimana kuasaNya, ketika kau masih disusui. Hilangnya kemahuanmu dengan kehendakNya, ditandai dengan ketak-pernahan menentukan diri, ketakbertujuan, ketakbutuhan, kerana tak satu tujuan pun termiliki, kecuali satu, iaitu Allah. Maka, kehendak Allah mewujud dalam dirimu, sehingga kala

RENUNGAN JALAN KEHIDUPAN.

Renungan ....(Nasehat Lewat Sastra) "JALAN KEHIDUPAN" Hudep lam doenya punoh rintangan, Bermacam macam geutanyoe rasa, Hana manusia yang tan ujian, Cuma terkadang berbeda beda, Tuhan geu Uji cara bermacam, Na ujian geutitip hareuta, Na cit yang ladoem geutes sabaran, Peukeuh di insan saba lam doenya, Geutitip harta dengan jabatan, Saboh ujian nibak rabbana, Tuhan neuk kaloen hoe dipeujalan, Barang titipan bak manusia, Cukop that rame wahe ek rakan, Titipan Tuhan salah peuguna, Meuribe juta yang lam kuburan, Jak lake bak Tuhan gisa lom udoenya, Teulah bukon le geu sia siakan, Titipan Tuhan wate di doenya, Dale peuturoet bisikan syetan, Ujoeng meutimphan siksa yang raya, Adak tamoe wahe ek rakan, Han le jeud ulang di ateuh doenya, Pike beu abeh yoh goh rasakan, Titipan Tuhan bek Salah Peuguna, Hudep lam doenya untuk berjuang, Umpama ladang untuk semula, Panen hase oh lam kuburan, Peu yang tasimpan nyan yang taba, Harta tamita uroe ngon malam, Bandum ata nyan tingg
JANGAN BERPALING DARI ALLAH Pengajian Syeikh Abdul Qadir al-Jailany Berpaling dari Allah Azza wa Jalla ketika ketentuan TakdirNya turun, berarti pertanda matinya Agama, matinya Tauhid, matinya Tawakkal dan matinya ke-Ikhlasan. Sedangkan qalbu orang-orang mukmin tidak tahu, kenapa dan bagaimana sampai tidak tahu. Bahkan mengatakan, “Ya” (atas tindakan menyimpang itu, pen). Nafsu itu, secara keseluruhan selalu kontra dan antagonis. Siapa yang ingin membaharui jiwanya, hendaknya ia memerangi nafsunya sehingga aman dari kejahatannya. Karena nafsu itu semuanya adalah buruk dalam keburukan. Bilamana anda telah memerangi, dan anda bisa tenang, maka seluruh jiwa anda akan meraih kebaikan dalam kebaikan. Sehingga anda selaras dalam seluruh kepatruhan kepada Allah dan meninggalkan seluruh kemaksiatan. Disinilah dikatakan dalam al-Qur’an: “Wahai jiwa yang tenteram kembalilah kepada Tuhanmu dengan jiwa yang ridlo dan diridloi oleh Tuhan.” Jiwa meraih keteguhan, dank arena itu telah

JANGAN BERPALING DARI ALLAH SWT.

Wahai muridku, tinggalkan nafsumu dan hawanya. Jadilah kalian ini sebagai tanah yang diinjak oleh para Sufi, menjadi debu-debu yang menempel di tangan mereka. Allah berfirman, “Allah mengeluarkan kehidupan dari kematian, dan mengeluarkan kematian dari kehidupan.” Allah mengeluarkan Ibrahim as, dari kedua orangtuanya yang mati dalam kekafiran. Orang mukmin itu hidup, dan orang kafir itu mati. Orang bertauhid itu hidup. Orang musyrik itu mati. Karena itu Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Yang pertama kali mati dari mahlukku adalah Iblis”. Karena Iblis yang pertama maksiat kepadaKu, lalu ia mati dengan maksiat itu. Inilah akhir zaman. Pasar kemunafikan telah muncul, mall kedustaan telah bertebaran, karena itu janganlah anda bersanding duduk dengan para munafiqin, pendusta, dan Dajjalin. Sungguh celaka anda jika jiwa anda diselubungi kemunafikan, kedustaan, kekafiran, kelacutan dan kemusyrikan. Bagaimana anda bisa bersanding dengan itu semua? Karena itu jauhilah dan jangan berselar

Hakikat Faqir

Berkata Syekh Abdul Qadir Al Jailani... Kontramu dengan Allah swt, akan mengusirmu dan menghilangkan dirimu dari Allah. Kembalilah dirimu dari sikap kontramu sebelum engkau dihantam, dihinakan dan dinistakan oleh ular-ular bencana dan kalajengking cobaan. Betapa pedihnya rasa cobaan, apalagi jika engkau terpedaya. Karena itu anda jangan bergembira dengan apa karena apa yang ada di tangan anda pasti sirna. Allah Ta’ala berfirman: “Sehingga ketika mereka bergembira atas apa yang mereka dapatkan, tiba-tiba Kami mengambil mereka seketika…” (Al-Qur’an) Meraih anugerah keuntungan dari Allah Ta’ala harus ditempuh dengan kesabaran. Karena itu Allah menguatkan berkali-kali tentang sabar itu. Kefakiran (rasa butuh kepada Allah) dan kesabaran tidak akan pernah bertemu kecuali bagi kewajiban orang beriman. Sedangkan para pecinta yang senantiasa mendapat cobaan, lalu mereka menjadi sabar, terlimpahi ilham untuk berbuat kebaikan beriringan dengan cobaan dan ujiannya, senantiasa bersabar atas