Tanda Tanda Buta Mata Hati(Al Hikam)

“TANDA MATA HATI YG BUTA” اِجْتِهَادُكَ فِيمَا ضُمِنَ لَكَ، وَ تـَقْصِيْرُكَ فِيمَا طُلِبَ مِنْكَ، دَ لِيلٌ عَلَى انـــْطِمَاسِ الْــبَصِيْرةِ مِنْكَ "Kesungguhanmu pada apa-apa yang telah Dijamin Allah Untukmu dan kelalaianmu pada apa-apa yang Allah Tuntut darimu,merupakan bukti atas lenyapnya bashirah darimu(Bukti Buta Mata Hati)".   KIBAN SURAH NYAN TEUNGKU..!!!!! Meunoe...."" Bashirah adalah istilah teknis agama untuk "mata hati" yang memiliki fungsi spesifik.Di dalam Al-Quran terdapat banyak kata tentang "bashirah",misalkan dalam Surah Al-Israa' (17: 72 )Dikatakan,"Dan barangsiapa yang buta (a'maa) di dunia,niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta dan lebih tersesat jalannya".Atau dalam ayat lain disebutkan: خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ Allah telah mengunci-mati Hati-Hati mereka dan telinga-telinga mereka, dan bashirah-basirah mereka ditutup.Dan bagi mereka siksa yang amat berat.(Q.S. Al-Baqarah [2]: 6)   Meski seseorang bisa melihat hingga ke ujung dunia atau dapat menembus langit yang tujuh,Namun bila masih bingung dengan kehidupan,maka itu sebuah penanda bahwa bashirah kita masih tertutup. Karena bashirah itu bukan untuk melihat hal-hal di luar diri,tetapi untuk melihat Hakikat Kebenaran. Bashirah adalah untuk melihat Al-Haqq dalam segala sesuatu,dalam segenap ufuk dan dalam dirinya. Sebagaimana firman Allah... سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ Akan Kami perlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di segenap ufuk dan pada nafs-nafs mereka sendiri,hingga jelas bagi mereka bahwa semua itu adalah Al-Haqq.Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?(Q.S. Fushshilat [41]: 53)   Maka,,Siapa saja yang disibukkan mencari apa yang sudah dijamin Allah seperti rizki,dan meninggalkan apa yang menjadi perintah Allah, itulah tanda orang yang buta mata hatinya. Sebagaimana Disebutkan Didalam Al Qur'an ... "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS.Al Ankabut:60)"   Dan Lagi Firman-nya... "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. [QS. Thaha 132]."   Dalam sebuah hadits Qudsy yang kurang lebih artinya: "Hambaku, taatilah semua perintah-Ku, dan jangan memberi tahu kepada-Ku apa yang baik bagimu, [jangan mengajari kepada-Ku apa yang menjadi kebutuhanmu]. Berkata Ahli Sufi.... Syekh Ibrahim al-Khawwas : "Jangan memaksa diri untuk mencapai apa yang telah dijamin dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang diamanatkan kepadamu."Oleh sebab itu,barangsiapa yang berusaha untuk mencapai apa yang sudah dijamin dan mengabaikan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kepadanya, maka buta mata hatinya dan sangat bodoh.. Wallahu'alam...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nazam "ABUYA SYEKH MUDA WALY AL KHALIDY"

MATI SEBELUM MATI.(MUWTU QABLA ANTA MUWTU)

PENJELASAN DHAMIR HUWA DALAM SURAT AL-IKHLAS.