HAKIKAT AMANAH DAN PERJANJIAN(Bathin DAN Dzahir)


Belum dikatakan beriman jika tidak memiliki Amanah....
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا۟ بَلَىٰ شَهِدْنَآ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.

Belum dikatakan islam(beragama)jika tidak ada Perjanjian ...

Amanah Dan Perjanjian Saling Berkaitan,
Apa Amanah Itu...Dan Apa Perjanjian Itu...
Itulah SYAHADAT.
أشهد أن لا إله إلا الله
Iman.(AMANAH)
وأشهد أن محمد ارسول الله
Islam.(PERJANJIAN).

Amanah Itu MENGESAKAN ALLAH SWT.
Perjanjian Itu MENCONTOHI RASULULLAH SAW(BERAKHLAK RASUL).

BERKATA IMAM AL GHAZALI "SESUNGGUHNYA YANG PALING BERAT DIDUNIA INI ADALAH AMANAH".

SUNGGUH BERAT MANUSIA ITU UNTUK MENGESAKAN ALLAH,BERKATA MUDAH,TAPI APAKAH DENGAN KITA MENGATAKAN ALLAH ESA PADA ZAT,PADA SIFAT,PADA AF'AL...ITU SUDAH DIKATAKAN KITA BERAMANAH.....!!!!!!
OOOH....TIDAK........
TIDAKLAH SEMUDAH ITU....
Jika kita tidak Mendalami Ilmu Ketauhidan,Sungguh sangat Sulit bagi Kita Untuk meng Esakan Allah Dgan Sebenar BENARNYA.

Tidak Sedikit Manusia Yang mengaku beriman tapi Hati(cerminan)tak beda nya dengan Binatang(dikuasai oleh hawa nafsu),mengkhianati yang Diamanahkan Tuhan.
Buka Al Qur'an surat Al Baqarah (Ayat 8 s/d 18).
Dan lagi,
Mengaku Beragama Islam tapi Hati,Lisan dan Perbuatan tak beda nya Dengan Mereka Yang Bukan Islam, Bukankah HAKIKAT Islam sebagaimana Firman Tuhan ,,
إن الدين عند الله الإسلام
“Sesungguhnya agama yang di Ridhai Allah adalah Islam.”
RENUNGKAN,Apakah kelakuan, perbuatan,lisan dan pakaian kita selama ini Mencerminkan Agama Yang Diridhai Allah,Ridha kah Allah Jika Hati kita Masih Menempel Sifat sifat tercela ...???
Dan lagi....Sabda Nabi Saw
اْلإِسْلاَمُ يَعْلُوْ وَلاَ يُعْلَى.
“Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.”
TINGGI RASA MALUNYA KEPADA ALLAH,,

"NYOE NA THAM LOEM BEK TINGGI TINGGI THAT BEUT TAUHID,SESAT ENTEUK,,SEAKAN AKAN IA LAH YANG MEMBERI KESESATAN".

Bagaimana mungkin Menggapai HAKIKAT Islam jika Berdiri hanya pada Tepian ...???

Imam Al-Qurthubi berkata,,"Amanah meliputi semua tugas agama menurut pendapat yang paling kuat.Sebagaimana ia berkata dalam firman Allah SWT...
وَالَّذِينَ هُمْ لأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ

“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun:8)

Jadi,Amanah dan janji menggabungkan semua yang dipikul manusia berupa perkara agama dan dunia,ucapan dan perbuatan.Dan hal ini meliputi pergaulan dengan manusia,janji-janji, dan selain yang demikian itu.Dan kesudahan yang demikian itu adalah menjaga dan melaksanakannya.
Begitulah Pandangan Imam Al Qurthubi Dalam Difenisi Amanah itu..
Tapi Perlu Di Ingat..."BELUM DIKATAKAN ORANG JUJUR SEBELUM IA JUJUR DENGAN ALLAH"
BEGITU JUGA DENGAN AMANAH DAN PERJANJIAN.
Dalam sebuah Riwayat Rasulullah Saw Bersabda...."
أَرْبَعٌ إِذاَ كُنَّ فِيْكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا: صِدْقُ الْحَدِيْثِ وَحِفْظُ اْلأَمَانَةِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَعِفَّةُ مَطْعَمِ.

“Ada Empat perkara apabila ada padamu,Maka tidak mengapa engkau kehilangan dunia,
1.Benar ucapan,
2.Menjaga amanah,
3.Akhlak yang baik,dan
4.Menjaga makanan (dari yang tidak baik).”

Apabila sifat AMANAH sudah menyatu dengan PEMILIKNYA,Ia bergaul dengan sifat itu bersama yang dekat dan jauh,muslim dan non muslim.(Ibnu Hajar).
SESUNGGUNYA MANUSIA MENANGGUNG SEBUAH AMANAH YANG MAKHLUK LAIN TAK SANGGUB MEMIKULNYA...DAN ALLAH SEDIAKAN SURGA BAGI YANG MENEMPATI AMANAH DAN PERJANJIAN NYA...
NERAKA BAGI YANG MENGINGKARI JANJI DAN AMANAH NYA.

Wallahu'alam..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nazam "ABUYA SYEKH MUDA WALY AL KHALIDY"

MATI SEBELUM MATI.(MUWTU QABLA ANTA MUWTU)

PENJELASAN DHAMIR HUWA DALAM SURAT AL-IKHLAS.