MANUSIA YANG TERTIPU DENGAN ILMUNYA (Ilmu Menjadi Senjata Untuk Menggapai Kesenangan Dunia)

Celaka nya orang bodoh,Karena ia tidak mau Bertanya,dan Tidak mau Menuntut Ilmu,Tapi Sungguh Sangat celaka bagi Orang Yang Berilmu yang tak mengamalkan ilmunya ....

Ketahuilah Saudaraku,Sesungguhnya dalam menuntut ilmu itu,Manusia terbagi atas tiga Golongan atau Kelompok ...

PERTAMA "Seseorang yang menuntut ilmu guna dijadikan bekal untuk akhirat dimana ia ha­nya ingin mengharap Ridha Allah dan negeri akhirat,ia Mencari Ilmu Hanya Bertujuan Untuk Menyelamatkan dirinya Dari Jurang Kebodohan,Dan Jikalau Ia Telah Menjadi Seorang Guru,Ia akan Terus Mengajarkan Orang orang lain Dengan Mengharap Ridha Allah SWT,Bukan Untuk Mencari Kemegahan DIDUNIA....
Mereka Inilah Yang Dimaksud kan Rasulullah Saw...
"Laa tazalu thaifatun min ummati dzahirien ‘ala Al haqqi hatta taqumas sa’ah"
Segolongan dari ummatku kelak akan memperjuangkan Kebenaran hingga hari kiamat datang.
(GOLONGAN INILAH YANG BERUNTUNG DAN SELAMAT DARI TIPU DAYA DUNIA INI)

KEDUA,"Seseorang yang menuntut ilmu guna dimanfaatkan dalam kehidupan­nya di dunia sehingga ia bisa memperoleh kemuliaan,kedudukan, dan harta.Ia tahu dan sadar bahwa keada­annya lemah dan niatnya hina,Tapi Ia Menjalani hidup Dengan Hati dan Lisannya Berbeda,Orang ini termasuk ke dalam kelompok yang berisiko,Jika ajalnya tiba sebelum sempat bertobat, yang dikhawatirkan adalah peng­habisan yang buruk (su’ ul-khatimah) dan keadaannya menjadi berbahaya.Tapi jika ia sempat bertobat sebe­lum ajal tiba,Hati Dan Lisannya Akan Berkata Sama Artinya Ia Mengamalkan Ilmunya,serta menutupi kekurangan yang ada,maka ia termasuk orang yang beruntung pula.Sebab,Orang yang bertobat dari dosa­nya seperti orang yang tak berdosa,
Inilah Yang Dimaksud ,," Al 'ulama U warasatul Anbiya Walaukana Fasiqan "
Artinya Orang Yang Berilmu Biarpun Ia Terkadang Lalai dari Mengamalkan Ilmunya,Ia Tetap Menjadi Pewaris Nabi,(fasiq Orang Berilmu Adalah Kurangnya Ia Bermuraqabah(Merasa dekat) dengan Allah.

KETIGA,,Seseorang yang terperdaya oleh Iblis,Ia pergunakan ilmunya sebagai Jembatan untuk memperbanyak harta,serta untuk berbang­ga dengan kedudukannya dan menyombongkan diri de­ngan besarnya jumlah pengikut(Muridnya),Ilmunya dijadikan Sebagai Ak47 untuk meraih sasaran duniawi.Lalu Dengan Rasa Yakin dihatinya,Ia masih mengira bahwa dirinya mempunyai posisi khusus di sisi Allah,Karena Ketinggian Ilmunya, Kemantapan Surah Surah Kitap nya,Ia Berpenampilan Bagaikan A'rifbillah,Dgan Sorban, tongkat,dan Ridak Yang Begitu Berwibawa,Dengan Dihiasi ke­pandaian berbicaranya yang seperti Ulama TAQWA,Padahal ia begitu tamak kepada dunia lahir dan batinnya..

Inilah kelompok Orang orang Yang termasuk golongan yang binasa,dungu,dan tertipu.Ia Tidak bisa diharap­kan Untuk bertobat karena ia tetap beranggapan dirinya ter­masuk orang baik.Ia lupa Kepda Sabda Rasulullah Saw "
ﻣَﻦْ ﺗَﻌَﻠَّﻢَ ﻋِﻠْﻤًﺎ ﻣِﻤَّﺎ ﻳُﺒْﺘَﻐَﻰ ﺑِﻪِ ﻭَﺟْﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻻَ ﻳَﺘَﻌَﻠَّﻤُﻪُ ﺇِﻻَّ ﻟِﻴُﺼِﻴﺐَ ﺑِﻪِ ﻋَﺮَﺿًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪْ ﻋَﺮْﻑَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ
“ Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (belajar agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah(Kedekatan dengan Allah),tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia,maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat.”
Dan Lagi Diriwayatkan Dari Abu Hurairah ra...

ﻣَﻦْ ﺃَﻛَﻞَ ﺑِﺎﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻃَﻤَﺲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ( ﺃَﻭْ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻓﻲِْ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔِ ﺍﻟﺪَّﻳْﻠَﻤِﻲْ) ﻭَﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﻪِ
Barang Sigasoe yang makan dengan (memperalat) ilmunya,Allah MEMBUTAKAN KEDUA MATANYA (atau wajahnya di dalam riwayat ad-Dailami),dan neraka lebih layak untuknya.(HR Abu Nu‘aim dan ad-Dailami) .
Dan Masih Banyak lagi Hadist Hadist Yang Membicarakan masalah Ulama Su',(baca Ihya'Ulumuddin,Al Hikam,Dan Kitap Kitap Tashawuf lainnya').
LIDAHNYA MENGAJAK UMAT KE SURGA,TAPI  HATI DAN PERBUATANNYA MEMBAWA UMAT KEDALAM NERAKA,
Berkata Sebagaian Ulama A'rifbillah ...
"Tidak akan Berkah Ilmu yang Kita Miliki,Jika Dunia DIHATI Mereka Yang Memberi"
Hari ini,Atau Pada Zaman Sekarang Ini Realita Dan Fakta,Tabiat manusia lebih terpengaruh oleh apa yang dilihat ketimbang meng­ikuti apa yang diucap,Kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatannya lebih banyak daripada perbaikan yang di­sebabkan oleh ucapannya.Karena, biasanya orang bo­doh mencintai dunia setelah melihat si 'alim cinta pada dunia.Ilmu pengetahuan yang dimilikinya,menjadi fak­tor yang menyebabkan para hamba Allah berani ber­maksiat Kepada Nya.Nafsunya yang bodoh tertipu,tapi masih memberi angan-angan dan harapan padanya.Bahkan,Ia mengajaknya untuk mempersembahkan sesuatu untuk Allah dengan ilmunya.Nafsu tersebut membuat­nya Beranggapan bahwa Ia lebih baik dibandingkan hamba Allah yang lain....Na'udzu billah ...

Wallahu'alam..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nazam "ABUYA SYEKH MUDA WALY AL KHALIDY"

MATI SEBELUM MATI.(MUWTU QABLA ANTA MUWTU)

PENJELASAN DHAMIR HUWA DALAM SURAT AL-IKHLAS.